Sabtu, 30 Maret 2013

Jika Saya Menjadi Pemimpin Wilayah 2/3 Air

Seandainya saya jadi pamimpin wilayah 2/3 Air yang saya aka lakukan adalah :

Pertama saya akan selalu menjaga perairan indonesia yang sangat kaya dan indah ini. karang, dan indahnya bawah laut yang harus di jaga dari limbah.

Kedua Saya akan memanfaatkan sumber daya dibidang kelautan mulai dari perikanan dan memperbanyak tambak ikan.

Ketiga saya akan memberikan pelayanan dan kebutuhan untuk para nelayan untuk mencari ikan.

Keempat Membangun jembatan-jembatan penghubung pulau-pulau, agar tranportasi ke setiap pulau bisa terjangkau dengan mudah.

Kelima saya akan memberikan pelayanan kesehatan ke setiap warga negara indonesia agar penyakit tidak banyak mewabah, dan mendirikan sekolah gratis bagi anak - anak yang layak mendapatkan pendidikan karena jika saya lihat di indonesia banyak anak - anak indonesia yang terlantar dan tidak mampu sekolah, karena sekolah adalah wajib bagi setiap orang.

"itu jika seandainya saya jadi pemimpin 2/3 air" ^___^


Pengalaman Lokasi Favorite

Rajagaluh Kidul


Ini dia lokasi favorite saya sejak kecil, sejujurnya ini adalah kampung saya yang terletak di jawa barat, bukan keindahan saya yang ada di desa ini tetapi warga nya yang ramah dengan pakaian yang begitu sedrhana yang membuat ciri khas desa ini masih terjaga, dan banyak juga rumah rumah yang masih memakai jendela jaman peninggalan belanda, air yang bersih, pegunungan yang indah, dan udah yang segar masih terjaga di desa rajagaluh kidul ini, jika anda ingin datang ke tempat ini saya jamin anda tidak akan menyesal karna banyak tempat wisata di desa ini yang menurut saya sangat bagus dan di lestarikan, ini hanya segelintiran pengalaman saya mengenal desa yang sangat indah ini yaitu Rajagaluh Kidul - Majalengka :)

This is it! Udang Asam Manis (Makanan Favorite)

Ini dia masakan kesukaan saya Udang Asam Manis, jika anda tergiur untuk mencobanya banyak warung, atau pedang kaki lima dan tempat makan seafood yang menjual makan favorite saya ini, dan saya akan membocorkan resep makan kesuakaan saya dan ini lah resep dan hasil jadinya. CEKIDOT hehe... ^__^




Resep Udang Saus Asam Manis

Bahan :
Udang windu atau sesuai selera, dibersihkan
Minyak goreng atau margarin secukupnya, untuk menumis

Bumbu udang saus asam manis :
Garam, secukupnya
Gula, secukupnya
Penyedap rasa, secukupnya
Saus bangkok (opsional bila suka)
5 butir Bawang merah
3 butir Bawang putih
1 buah Bawang bombay, cincang halus
1 buah Tomat, cincang
5 buah Cabe merah, sesuai selera
1 sdt air asam

Cara Membuat udang saus asam manis :
1. Haluskan bawang merah, bawang putih, tomat dan cabai merah.
2. Panaskan minyak goreng atau mentega, masukkan udang dan oseng hingga berwarna kemerahan.
3. Masukkan bawang bombay, oseng sebentar lalu tambahkan bumbu yang sudah dihaluskan.
4. Tambahkan air asam, garam, gula, penyedap rasa dan  saus bangkok secukupnya, aduk sampai   rata. Jika dirasa bumbu sudah pas, matikan api, angkat dan sajikan.

Tips memasak udang :

- Pilihlah udang yang segar dengan cara pegang badan udang, jika badan udang  masih terasa keras artinya keadaan udang masih bagus atau segar.
- Saat memasak udang kulit udang bisa di kupas dulu ato tidak, itu semua tegantung selera sobat onliners. Tapi biasanya udang akan terasa lebih gurih jika dimasak menggunakan kulitnya. Karena di dalam kulit udang mengandung antibodi. Jadi jika sobat onliners cenderung alergi ama udang, lebih baik makan bersama kulitnya. Karena biasanya bisa menjadi penawarnya. Karena berdasarkan penelitian chitosan, "kulit udang" dapat mengobati berbagai penyakit termasuk hipertensi dan diabetes militus. Itulah beberapa khasiat dan fungsi udang yang ternyata sangat baik untuk kesehatan. Tapi buat sobat onliners yang mempunyai kolesterol tinggi, sebaiknya agak dikurangi ya memakan udang atau seafood.





Foto Negara Republik Indonesia & 8 Pulau Indonesia


















Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998); serta Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.

Ini dia pulau yang ada di indonesia :

1. Pulau Lingga


















-0° 11' 2.48", +104° 40' 39.84"

Kepulauan Lingga adalah gugusan pulau-pulau di Indonesia, di selatan Kepulauan Riau dan di timur Pulau Sumatera. Garis khatulistiwa melewati kepulauan ini, yaitu di ujung utara pulau Lingga, pulau utama di kepulauan ini.

2. Pulau Mentawai 
















-1° 31' 46.79", +98° 58' 52.76"


Kepulauan Mentawai adalah gugusan pulau-pulau yang secara geografis terletak di Samudera Hindia dan secara administratif masuk ke dalam provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kepulauan Mentawai berada di sisi barat provinsi Sumatera barat. Penduduk asli Mentawai mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan penduduk Minangkabau karena tepisah oleh laut.
Kepulauan Mentawai mempunyai empat pulau besar, yakni:

Pulau Siberut
Pulau Sipora
Pulau Pagai Utara
Pulau Pagai Selatan
dan beberapa pulau-pulau kecil.

Di wilayah laut Kepulauan Mentawai ada beberapa selat, antara lain:
Selat Mentawai, yakni selat yang memisahkan Pulau Sumatera dengan Kepulauan Mentawai Selat Siberut, yakni selat yang memisahkan Pulau Siberut dengan Pulau Sipora Selat Sipora, yakni selat yang memisahkan Pulau Sipora dengan Pulau Pagai Utara Selat Sikakap, yakni selat yang memisahkan Pualau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan Selat Sanding. Sejak tahun 1999, wilayah Kepulauan Mentawai dikukuhkan menjadi sebuah kabupaten bernama Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan ibu kota di Tua Pejat.

3. Pulau Sumba














-9.687398,119.970703

Pulau Sumba adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas wilayahnya 10.710 km², dan titik tertingginya Gunung Wanggameti (1.225 m). Sumba berbatasan dengan Sumbawa di sebelah barat laut, Flores di timur laut, Timor di timur, dan Australia di selatan dan tenggara. Selat Sumba terletak di utara pulau ini. Di bagian timur terletak Laut Sawu serta Samudra Hindia terletak di sebelah selatan dan barat.

Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini sendiri terdiri dari empat kabupaten: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba Timur. Kota terbesarnya adalah Waingapu, ibukota Kabupaten Sumba Timur. Kota tersebut juga terdapat bandar udara dan pelabuhan laut yang menghubungkan Pulau Sumba dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia seperti Pulau Sumbawa, Pulau Flores, dan Pulau Timor.
Sebelum dikunjungi bangsa Eropa pada 1522, Sumba dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Sejak 1866, pulau ini dikuasai oleh Hindia-Belanda dan selanjutnya menjadi bagian dari Indonesia.
Masyarakat Sumba secara rasial merupakan campuran dari ras Mongoloid dan Melanesoid. Sebagian besar penduduknya menganut kepercayaan animisme Marapu dan agama Kristen, baik Protestan maupun Katolik. Kaum muslim dalam jumlah kecil dapat ditemukan di sepanjang kawasan pesisir.

4. Pulau Bacan













-0.574026,127.501831

Pulau Bacan adalah sebuah pulau yang terdapat di Kepulauan Maluku tepatnya di sebelah barat daya pulau Halmahera. Secara administratif pulau Bacan masuk ke dalam wilayah Kabupaten Halmahera Selatan provinsi Maluku Utara.
Di pulau Bacan inilah, Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, terletak. Selain menjadi tempat ibu kota kabupaten, di pulau Bacan juga terdapat:

- Bandar udara Usman Sadik
- Keraton Sultan Bacan
- Benteng Bernevald (dibangun Portugis untuk menahan serangan Spanyol)
- Pantai Pawete
- Cagar alam
- Gunung Batusibela (2111 m dpl)
- Masjid Raya Bacan (berusia lebih dari satu abad)
- Makam beberapa sultan dan para ulama dari negeri Jiran

5. Pulau Karimata













-1.588694,108.889618

Kepulauan Karimata terdiri dari beberapa pulau kecil yang terletak di pesisir barat Kalimantan, Indonesia. Pulau yang paling besar adalah Pulau Karimata. Karimata mempunyai ekosistem yang menakjubkan seperti mangrove dan hutan tropis. Populasi burung walet yang cukup banyak menjadikan kepulauan ini salah satu sumber pencarian sarang burung walet. Namun populasi burung itu telah berkurang drastis karena penangkapan berlebihan oleh orang-orang di luar Kepulauan Karimata. Beberapa desa kecil berada di pesisir, terutama yang paling besar adalah Padang, di ujung timur pulau. Penduduk di pesisir barat Kalimantan yakin bahwa Karimata mempunyai masalah malaria yang serius. Karimata ditetapkan sebagai kawasan lindungan oleh pemerintah Indonesia. Ada rumor bahwa kawasan wisata akan dibangun di pulau ini.

6. Pulau Rinca













-8.738507,119.676819

Rinca adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Rinca beserta Pulau Komodo dan Pulau Padar merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Rinca berada di sebelah barat Pulau Flores, yang dipisahkan oleh Selat Molo. Pulau ini juga merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, karena merupakan kawasan Taman Nasional Komodo bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Padar dan Gili Motang. Titik tertinggi pulau ini berada di Doro (Gunung) Ora, 670 m dpl. Di pulau ini hidup berbagai jenis binatang seperti komodo, babi liar, kerbau dan burung. Pulau Rinca dapat dicapai dengan perahu kecil dari Labuan Bajo di Flores barat. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

7. Pulau Gebe














-0.182647,129.539795

Pulau Gebe adalah sebuah pulau yang berada di Maluku Utara Indonesia. Pulau Gebe sendiri terletak di ujung tenggara kaki Pulau Halmahera. Secara administratif masuk ke Kecamatan Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara dan terbagi dalam empat desa yaitu Sanafi, Kacepi, Umera, dan Omnial di Pulau Yoi. luas Pulau Gebe 224 Km2 Secara geografis, Pulau Gebe ini relatif berada di ujung dan berbatasan langsung dengan Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat.
Pulau Gebe terletak antara 00 04’ 02” – 00 11’ 24” Lintang Selatan dan 1290 18’ 39” Bujur Timur adalah gugusan pulau yang terdiri dari :

- Pulau Gebe
- Pulau Fau
- Pulau Yoi
- Pulau Uta
- Pulau Sain
Pulau ini dihuni oleh kurang-lebih 5.000 jiwa. Sebagian besar bermata pencaharian nelayan dan pengolah kopra, sisanya berdagang dan pegawai. Dulu pulau ini sangat ramai oleh para pendatang mengingat PT. Aneka Tambang mengeksploitasi nikel di sini. Namun seiring penurunan cadangan dan produksi, pulau ini mulai ditinggalkan sejak tahun 2007. Perumahan-perumahan untuk karyawan yang dibangun diberikan ke penduduk melalui pemerintah daerah. Sekarang, hampir seluruh perumahan eks karyawan ini dihuni oleh penduduk lokal.

8. Pulau Singkep













-0.4779,104.436035

Pulau Singkep adalah sebuah pulau di Kepulauan Lingga di Indonesia. Luasnya 757 km² (292 mil²). Pulau ini terpisah dari pantai timur Sumatra oleh Selat Berhala. Pulau ini dikelilingi oleh Pulau Posik di barat, Pulau Serak di baratdaya, Pulau Lalang di selatan, dan Pulau Selayar, Kepulauan Riau di antara Lingga dan Singkep.
Singkep memiliki dua pelabuhan, Dabo dekat Dabosingkep dan Jago dekat Sungaibuluh. Layanan ke pelabuhan Muntok di Bangka, Bangka Belitung dan Palembang, Sumatera Selatan berhenti beroperasi karena berhentinya industri pertambangan timah. Tetapi, satu kapal feri berkecepatan tinggi terus menghubungkan Tanjung Pinang dengan Singkep, dari situ kapal setempat dapat disewa menuju Lingga. Singkep juga memiliki satu bandar udara kecil yang mampu menangani pesawat kecil berkapasitas 40 penumpang. Bandara ini aktif selama operasi pertambangan timah, dan saat ini digunakan oleh penerbangan sewaan dan pesawat patroli pemerintah. Dimulai tahun 2008, sebuah pesawat yang dioperasikan Riau Airlines terbang dari Batam dan Tanjung Pinang (Bintan) ke Dabo Singkep dua kali seminggu. Singkep memiliki berbagai pantai yang indah seperti Pantai Batu Berdaun dan Pantai Nusantara yang belum pernah dikunjungi wisatawan asing. Hanya hotel-hotel kecil yang berdiri di pulau ini meskipun murah.
Penduduknya ramah dan situasi pulau ini aman karena tingkat kejahatannya yang sangat rendah. Hal ini disebabkan Singkep adalah komunitas kecil dan penduduknya sudah saling mengenal. Pariwisata di pulau ini sudah mulai diperhatikan dan dikembangkan. Diantaranya dapat di lihat dari website portal pariwisata Dabo Singkep yang menyajikan perkembangan di dunia pariwisata yang ada di pulau Dabo Singkep.

Sumber : 
https://maps.google.com/maps?hl=id&tab=Xl

http://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama





Rabu, 09 Januari 2013

Apa itu Halusinasi?


Halusinasi, dalam arti luas kata, adalah persepsi dalam ketiadaan stimulus. Dalam arti ketat, halusinasi didefinisikan sebagai persepsi dalam keadaan sadar dan terjaga dalam ketiadaan rangsangan eksternal yang memiliki kualitas persepsi yang nyata, dalam bahwa mereka jelas, besar, dan terletak di luar ruang yang objektif.

Definisi kedua membedakan halusinasi dari fenomena yang berhubungan antara bermimpi, yang tidak melibatkan wakefulness; ilusi, yang melibatkan terdistorsi atau disalahtafsirkan persepsi nyata; citra, yang tidak meniru nyata persepsi dan berada di bawah kendali; dan pseudohallucination, yang tidak meniru persepsi yang nyata, tetapi tidak di bawah kendali.

Halusinasi juga berbeda dari "persepsi delusi", di mana persepsi asli yang benar merasakan dan diinterpretasikan diberikan beberapa makna tambahan (dan biasanya aneh).

Halusinasi dapat terjadi pada setiap modalitas indra - visual, pendengaran, penciuman, gustatory, sentuhan, proprioceptive, equilibrioceptive, nociceptive, thermoceptive dan chronoceptive.

Bentuk ringan halusinasi dikenal sebagai gangguan, dan dapat terjadi di salah satu indra di atas. Ini mungkin hal-hal seperti melihat gerakan dalam visi periferal, atau mendengar suara samar dan/atau suara.

Halusinasi pendengaran sangat umum dalam paranoid skizofrenia. Mereka mungkin kebajikan (memberitahu pasien hal-hal baik tentang diri mereka sendiri) atau berbahaya, mengutuk dll pasien. Halusinasi auditori jenis berbahaya sering mendengar seperti orang-orang yang berbicara tentang pasien di belakang mereka kembali.

Seperti halusinasi auditori, sumber rekan visual juga dapat di belakang pasien kembali. Mereka visual adalah perasaan tampak-menatap, biasanya dengan niat jahat. Sering, auditori halusinasi dan rekan visual yang dialami pasien bersama-sama.

Hypnagogic halusinasi dan halusinasi hypnopompic dianggap fenomena yang normal. Halusinasi hypnagogic dapat terjadi sebagai salah satu adalah jatuh tertidur dan halusinasi hypnopompic terjadi ketika salah satu adalah bangun.

Halusinasi juga dapat dikaitkan dengan penggunaan narkoba (terutama deliriants), kurang tidur, psikosis, gangguan neurologis dan tremens igauan.

Satu penelitian dari sedini 1895 melaporkan bahwa sekitar 10% dari populasi mengalami halusinasi. 1996-1999 Survei lebih dari 13.000 orang melaporkan banyak lebih tinggi angka, dengan hampir 39% dari orang-orang yang melaporkan pengalaman halusinasi, 27% di antaranya adalah halusinasi siang hari, sebagian besar di luar konteks penggunaan penyakit atau obat.

Dari survei ini, penciuman (bau) dan halusinasi gustatory (rasa) tampak yang paling umum dalam populasi umum.

SUMBER : http://www.news-medical.net/health/Hallucination-What-is-a-Hallucination-(Indonesian).aspx

BAB 6 Siklus Hidup Sistem


Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi.
Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup dan Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah Perencanaan, analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem. Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangan tahapan siklus hidup pengembangan sistem.
    Rumusan Masalah:

a. Bagaimana definisi dari siklus hidup system
b. Tahap-tahap apa saja yang dilalui oleh suatu system dalam aplikasinya pada suatu    perusahaan

 B.  PEMBAHASAN

SIKLUS HIDUP SISTEM

Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer

Implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, dan waktu yang panjang.

Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:

Memberikan dasar pengontrolan.
Mendefinisikan lingkup proyek;
Mengatur urutan tugas;
Mengetahui bidang masalah yang potensial;
Siklus Hidup Sistem

PENGERTIAN SIKLUS HIDUP SISTEM

Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah.

SIKLUS HIDUP SISTEM (System Life Cycle-SLC)

System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan system informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan.

Adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.

Berbagai metodologi SLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat termasuk model air terjun (asli metode SLC), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pengembangan aplikasi bersama (JAD), maka air mancur model dan spiral model.Umumnya, beberapa model digabungkan ke dalam beberapa jenis hibrida metodologi. Dokumentasi sangat penting berapapun jenis model dipilih atau dibuat untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan. Beberapa metode kerja lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalam analisis terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyek dapat seberapa dekat rencana tertentu diikuti.

Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD.

System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu :

1. Fase Perencanaan

Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.

2. Fase Analisis

Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi.Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain, program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang akan terlihat seperti) dan data desain (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini, perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan. Analisis dan Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh siklus. Any glitch dalam tahap desain dapat menjadi sangat mahal untuk memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkat lunak. Banyak perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logis sistem produk dikembangkan di tahap ini.

3. Fase Desain

Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).

4. Fase Pelaksanaan / Implementasi

Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yang dipilih.

5. Fase Pemakaian / Penggunaan

Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.

Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan.

 PROTOTYPING

Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan prototipe disebut dengan Prototyping.
Jenis-Jenis Prototipe
sistem operasional®Prototipe jenis I
Prototipe jenis II  sbg ceak biru bagi sistem operasional®
PENGEMBANGAN PROTOTIPE JENIS I
1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
2. Mengembangkan prototipe
3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima
4. Menggunakan prototipe

MENGEMBANGKAN PROTOTIPE JENIS II
4. Mengkodekan sistem operasional
5. Menguji sistem operasional
6. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima
7. Menggunakan sistem operasional

Daya Tarik Prototyping
• Komunikasi ant. Analis sistem dan pemakai baik
• Analis dpt bekerja lebih baik
• Pamakai berperan aktif
• Spesialis informasi dan pemakai efisien dlm waktu
• Penerapan menjadi mudah

Potensi Kegagalan Prototyping
• Tergesa-gesa dlm mendefinisikan mslh, evaluasi alternatif dokumentasi
• Mengharapkan sesuatu yg tdk realistis dr sistem operasional
• Prototipe jenis I tdk seefisiensi sistem yg dikodekan dlm bhs program
• Hubungan komp-manusia tdk mencerminkan tek.perancangan yg baik

Penerapan yg Berprospek Baik untuk Prototyping
• Risiko tinggi
• Interaksi pemakai penting
• Jumlah pemakai banyak
• Penyelesaian yg cepat diperlukan
• Perkiraan tahap penggunaan sistem yg pendek
• Sistem yg inovatif
• Perilaku pemakai yg sukar ditebak

 C.  KESIMPULAN

Bahwa siklus hidup system tidaklah luput dari perencanaan yang matang karena tanpa  perencanaan tersebut maka suatu system tidaklah dapat berjalan sesuai rencana.

SUMBER : http://danukusumapraja.wordpress.com/2011/10/30/siklus-hidup-sistem/

Selasa, 25 Desember 2012

BAB 5 Manajemen Sumber Informasi (IRM)

Berbagai Pandangan Tentang IRM
Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan &manajemen.

Informasi Sebagai Sumber Strategis
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
 
1) Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
2) Informasi yang menerangkan penggunaan produk
3) Informasi yang menerangkan kepuasan produk

Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi
Jika informasi akan digunakan sebagai untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.ada tiga tahap yaitu :

  • ERA PRA-PERENCANAAN IS STRATEGIS
Yaitu perencanaan sumber informasi yang pertama dilakukan oleh manjer dari unit pelayanaan informasi.
 
  • ERA SPIR AWAL
Yaitu melakukan pedekataan atau cara top-down terhadap perencanaan dengan menyari bahwa langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi.
 
  • ERA MODERN
Yaitu mengunakan sumber –sumber informasinya,namun status sumber-sumber tersebut juga mempengaruhi rencana strategis dari keseluruhan organisasi.
 
Manajemen dan Strategi End User Computing
Tugas perusahan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan End User Computing yang memberikan fleksibitas kepada pemakai untuk melakukan inovasi dalam pengunaan computer.namun juga harus menentapkan kotrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.


Sumber : http://17l1ch4.blogspot.com/2011/09/tugas-10-manajemen-sumber-informasi-irm.html