Ketika seorang Uli Hoeneβ resmi menjabat sebagai Presiden Klub pada 27 November 2009 lalu, dia berbicara, “Kita harus menghidupkan kembali filosofi Mia san Mia,”. Mia san Mia adalah sebuah prinsip atau semacam filosofi yang telah ada di dalam klub Bayern sejak lama. Arti kalimat itu sendiri adalah ‘Kita adalah kita’.
Banyak yang bilang bahwa filosofi Mia san Mia cenderung mengarah ke arogansi yang tinggi. Tapi chief executive Karl Heinz-Rummenigge langsung membantah. “Itu bukan soal kebanggaan belaka. Melainkan juga berkaitan dengan tanggung jawab, saling tolong-menolong, dan kebersamaan sebagai sebuah keluarga,” ujarnya.
Sebenarnya detail filosofi Mia san Mia sendiri baru dibuka ke khalayak ramai ketika ulang tahun ke-110 Bayern Muenchen pada 27 Februari 2010 lalu. Sebelumnya, doktrin tersebut bersifat sangat rahasia.
Mia san Mia mengandung 16 poin penting yang harus ditaati oleh siapa saja yang berada di bawah panji-panji Bayern Muenchen.
Dan alhasil sekarang FC bayern Munchen Menjadi Klub Bundesliga Pertama Yang Merengkuh 3 Title Sekaligus dan Mencatatkan Rekor "37 Games Without Defeat"
- Mia san Ein Verein : Bayern adalah satu tim yang sama, sejak awal didirikan Bayern selalu melandaskan nilai-nilai yang sama serta sederajat.
- Mia san Botschafter : Semua orang punya tanggung jawab untuk berkelakuan baik dalam menjaga citra klub, baik saat di dalam tim ataupun kesehariannya.
- Mia san Vorbilder : Semua harus bisa menjadi teladan bagi anak muda, baik di dalam ataupun di luar lapangan.
- Mia san Tradition : Semua orang di Bayern harus bangga terhadap tradisi yang telah ditorehkan sepanjang sejarah.