Jumat, 12 Oktober 2012

Sejarah Perkembangan Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.

Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer.

Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan "at" atau "pada". tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bias menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Internet Saat Ini

Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL. Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger. Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

Budaya Internet

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim. Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet.

Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce. Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.

Tata tertib Internet

Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah netiket. Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga diberlakukan peraturan (UU ITE).

Isu moral dan undang-undang

Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999. Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam Internet.

Akses Internet

Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan di dukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "perangkap jebakan" agar supaya si pengguna Internet bayar lebih mahal sampai ber juta-juta rupiah!!, lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet akses seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor.

Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat, XL, 3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobite) yang didownload.

Sumber: http://www.terindikasi.com/2012/04/sejarah-perkembangan-internet-dunia.html#ixzz295uLtBA5

Kamis, 04 Oktober 2012

Sejarah Tentang Pemikiran Manajemen

Sejarah Pemikiran manajemen meliputi :

    Pendekatan klasik (The Classical Approaches) memusatkan pada pengembangan prinsip universal yang dapat digunakan dalam berbagai situasi manajemen.
    Pendekatan Sumber Daya manusia/ The human resource approaches yaitu memusatkan kebutuhan manusia , kerja kelompok serta peranan factor-faktor social ditempat kerja.
    Pendekatan kuantitatif atau ilmu manajemen/ The quantitative or management science approaches yaitu memusatkan pada penggunaan teknik-teknik matematis dalam perencanaan manajemen.
    Pendekatan modern / Modern Approaches, yaitu memusatkan pada pandangan system dan pemikiran kontigensi dengan kesadaran akan komitmen terhadap mutu dan kinerja yang tinggi


PENDEKATAN KLASIK (THE CLASSICAL APPROACHES)
Tiga cabang dari pedekatan klasik dalam manajemen mencakup :

             Manajemen ilmiah (scientific management)

Menurut Frederick W. Taylor dalam bukunya The Principles of scientific Management “ tujuan utama manajemen adalah memaksimalkan kesejahteraaan bagi perusahaan serta memaksimumkan kesejahteraan karyawan.  Dia dijuluki sebagai bapak manajemen ilmiah, dengan 4 prinsip manajemen ilmiah yaitu :
 

  • Mengembangkan suatu ilmu untuk setiap pekerjaan, termasuk pedoman dalam bergerak, melakukan standarisasi pekerjaan serta menerapkannya dan menciptakan kondisi kerja yang layak.

  • Memilih karyawan secara cermat sehingga terdapat kesesuaian antara kemampuan dan pekerjaan

  • Melatih karyawan tersebut untuk melaksanakan pekerjaan dan meberikan insentif kepada mereka sehingga bersedia melakukan pekerjaan yang telah diilmiahkan tersebut.

  • Membantu para karyawan tersebut dengan cara merencanakan pekerjaan mereka serta mengusahakan supaya cara-cara yang telah ditentukan tersebut selalu diterapkan dalam pekerjaan.

  Prinsip-prinsip Administratif (administrative principles).
 

Pendekatan ini mendasarkan usaha dengan mencatat dan memahami pengalaman para manajernya yang dianggap sukses. Henri fayol dalam bukunya Administration Industrielle et Generale. Buku tersebut mengungkapkan pandangannya tentang manajemen organisasi yang baik, dia mengidentifikasikan lima aturan atau kewajiban dari manajemen yang mirip dengan  prinsip manajemen perencanaan, pengorganisasian , pengarahan dan pengendalian. Kelima prinsip manajemen menurut fayol adalah : 
  • Foresight yaitu menyusun sebuah rencana tindakan untuk masa depan
  • Organization, menyediakan dan mengerahkan  sumber daya untuk menerapkan rencana tersebut.
  • Command, yaitu memimpin,memilih dan memberikan penilaian terhadap para pekerja sehingga mereka akan bekerja secara baik untuk mencapai rencana tersebut.
  • Coordination yaitu menyelaraskan usaha dari masing-masing sub unit serta memastikan terhadap semua infomarasi sudah disebarkan dan permasalahan sudah terpecahkan
  • Control yaitu memastikan bahwa segala sesuatu terjadi sesuai rencana serta melakukan tindakan pembetulan yang diperlukan.
Mary Parker Follet, memberikan pandangannya bahwa kelompok dan komitmen yang tinggi terhadap kerjasama antarmanusia. Kelompok merupakan mekanisme dimana individu yang beraneka ragam dapat menggabungkan bakat-bakat yang dimiliki untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Tugas manajer  adalah membantu karyawan dan organisasi untuk saling bekerjasama mencapai kepentingan-kepentingan yang terintegrasi.

    Organisasi Birokratis (Bureucratic Organization)

Max Weber memberikan pemikiran tentang konsep birokrasi yakni bentuk organisasi yang ideal dengan tujuan yang rasional serta sangat efisien yang didasarkan atas prinsip-prinsip yang masuk akal, serta wewenang formal. Berikut konsep birokrasi Weber sebagai berikut : 

  • Pembagian tugas yang jelas , pekerjaan ditentukan dengan jelas, karyawan menjadi sangan terampil dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.
  • Hirarki wewenang yang jelas
  • Aturan dan prosedur formal, petunjuk tertulis yang mengatur setiap perilaku dan keputusan
  • Impersonal, aturan dan prosedur diterapkan secara menyeluruh, tidak ada satupun yang mendapatkan perlakuan khusus.
  • Jenjang karier didasarkan atas kualitas, karyawan dipromosikan dan dipilih berdasarkan kemampuan dan kinerja, manajer seharusnya karyawan yang professional.
PENDEKATAN SUMBERDAYA MANUSIA (HUMAN RESOURCE APPROACH)

Pendekatan sumbedaya manusia menyatakan bahwa manusia pada dasarnya bersifat sosial dan ingin mengaktualisasikan didrinya, memberikan reaksi atas tekanan dari kelompok serta berusaha memenuhi kebutuhan pribadi. Beberapa teori pendekatan sumberdaya manusia dikembangkan oleh Studi Hawthorne  Elton Mayo, Teory X dan TeoyY Douglas McGregor, Teori Kebutuhan Manusia Abraham Maslow dan Teori Kepribadian dan Organisasi Chris Argryis
 

  • Studi Hawthorne  Elton Mayo . Mayo menyimpulkan  bahwa kondisi sosial baru yang diciptakan bagi para pekerja di ruang test mempunyai peran besar dalam meningkatkan produktivitas. Terdapat 2 faktor , pertama adalah suasana kelompok dimana para pekerja saling menciptakan hubungan sosial yang mendukung serta bersama-sama ingin melakukan pekerjaan dengan baik. Kedua adalah pengawasan yang lebih partisipatif, para pekerja sering banyak diberi informasi dan  dimintai pendapat .
  • Teori Kebutuhan Manusia Abraham Maslow. Kebutuhan manusia merupakan landasan utama. Kebutuhan merupakan keresahan yang dapat mempengaruhi sikap dan prilaku kerja. Maslow mengatakan bahwa terdapat lima tingkatan kebutuhan manusia yaitu fisiologi, keamanan, sosial, prestasi dan aktualisasi diri. Teori didasarkan pada dua  prinsip, pertama  prinsip defisit bahwa kebutuhan yang telah terpenuhi bukan merupakan motivator dalam prilaku. Prinsip kedua prinsip berurutan (progressi on principle) kelima kebutuhan tersebut merupakan suatu hirarki. Suatu kebutuhan pada setiap tingkatan akan muncul apabila pada tingkat yang lebih rendah sudah terpenuhi. Maslow berpendapat bahwa orang berusaha untuk memenuhi kelima kebutuhan tersebut secara berurutan. Kebutuhan yang belum terpenuhi akan menguasai perhatian individu dan menentukan perilaku sampai akhirnya kebutuhan tersebut terpenuhi. Dalam teori Maslow tersirat bahawa manajer yang mampu membantu karyawannya memenuhi kebutuhan-kebutuhan penting mereka akan mencapai produktivitas.
  • Teori X dan Teori Y Douglas McGregor. Dalam Buku Douglas McGregor  Human Side of Enterprise, bahwa sebaiknya manajer memberikan perhatian pada perubahan sosial dan akualisasi diri para karyawannya. Menurut Douglas McGregor para manajer hendaknya merubah pandagan mereka tentang sifat manusia dari sudut yang dia sebut “Teori X ke Teori Y

  • Teori X berasumsi bahwa karyawan                          
·         Tidak suka bekerja
·         Tidak mempunyai ambisi
·         Tidak bertanggungjawab
·         Enggan untuk berubah
·         Lebih suka dipimpin daripada memimpin

  • Teori Y berasumsi bahwa karyawan
·      Suka bekerja
·      Mampu mengendalikan diri
·      Menyukai tanggungjawab
·      Penuh imajinasi dan kreasi
·      Mampu mengarahkan dirinya sendiri
 

  • Teori Kepribadian dan Organisasi Chris Argryis. Argryis berpendapat bahwa manajer yang memperlakukan karyawan secara positif serta sebagai orang dewasa yang bertanggungjawab suatu pekerjaan , memberikan mereka tugas yang lebih bervariasi, serta menyesuaikan cara pengawasan yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk lebih berpartisipasi serta menunjukkan hubungan manusia lebih baik
                      
PENDEKATAN KUANTITATIF

Dasar-dasar yang digunakan dalam pendekatan kuantitatif terhadap manajemen adalah teknik-teknik matematik yang digunakan untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan, Istilah management science sering diartikan sama untuk menggambarkan penerapan ilmiah dari teknik-teknik matematis dalam permasalahan manajemen. Langkah-langkah pendekatan ini meliputi identifikasi masalah, permasalahan tersebut kemudian dianalisis secara sistematis, kemudian model-model dan perhitungan-perhitungan matematis yang tepat diterapkan  dan akhirnya sebuah pemecahan yang optimum dicari.
Intisari dari pendekatan manajemen kuantitatif mencakup beberapa karakteristik berikut :

  • Memusatkan pada pengambilan keputusan dan dampak akhirnya bagi tindakan manajmen.
  • Penggunaan kreteria ekonomi dalam keputusan, seperti biaya , pendapatan dan laba investasi.
  • Penggunaan model-model matematis dengan hukum-hukum dan rumus-rumus yang canggih.
  • Penggunaan komputer yang mempercerpat pemrosesan data dalam jumlah yang sangat banyakdan pemberian kesempatan  yang beraneka ragam.


PENDEKATAN MODEREN
 

Pendekatan modern dalam manajemen mengakui pentingnya pemikiran klasik, sumberdaya manusia dan kuantitatif. Namun pendekatan ini mengatakan bahwa tak satu teoripun  atau model yang bisa diterapkan secara universal dalam segala situasi atau yang meniadakan  yang lain. Anggapan yang digunakan dalam pendekatan ini adalah manusia merupakan makhluk yang sangat rumit dan mudah berubah . Kebutuhan mereka sangat banyak dan beraneka ragam serta dapat berubah sepanjang waktu. Mereka memiliki sejumlah bakat dan kemampuan yang dapat dikembangkan. Sehingga manajer  dan organisasi harus menanggapi perbedaan –perbedaan tersebut melalui strategis manajerial . Landasan utama dalam pendekatan ini mencakup the system view (pandangan sistem) dan contingens thinking (pemikiran kontigensi)

    Pandangan sistem (The system view), suatu sistem diartikan sebagai kumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama-sama mencapai tujuan dan subsistem adalah bagian kecil dari suatu sistem  yang lebih  besar.  Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sitem terbuka yang berinteraksi sdengan lingkungannya dalam proses mengubah input/masukan menjadi output/keluaran. Lingkungan luar merupakan  aspek yang penting dalam sistem terbuka. Lingkungan tersebut merupakan asal sumberdaya sekaligus umpan balik dari pelanggan yang mempunyai dampak penting bagi operasi dan keluaran. Umpan balik dalam lingkungan memberikan masukan bagi organisasi tentang seberapa baik organisasi memenuhi kebutuhan konsumen dan masyarakat secara luas.
    

     Pemikiran Kontigensi (contingency thinking),  Pemikiran ini berusaha untuk menyesuaiakan antara tanggapan manajerial  dengan peluang dan permasalahan yang ada dalam berbagai macam situasi, terutama yang disebabkan  oleh perbedaan dalam lingkungan serta perbedaan dalam individu. Dalam pendekatan ini yang dicari bukan cara-cara yang terbaik untuk mengatasai situasi tersebut melainkan pemikiran kontigensi berusaha membantu manajer untuk memahami perbedaan-perbedaan situasional tersebut dan menanggapi dengan cara-cara yang tepat. Pemikiran kontigensi juga mengakui bahwa suatu struktur yang tepat bagi suatu organisasi mungkin tidak tepat bagi organisasi yang lain, dan apa yang baik pada suatu saat mungkin tidak akan baik dimasa datang karena lingkungan yang berubah.

Sumber : http://mutiarailmudrajat.blogspot.com/2011/10/sejarah-pemikiran-manajemen.html